Di penghujung tahun 2022, ancaman resesi
global mempengaruhi perekonomian semua
negara. Kendati demikian, perekonomian
Jakarta masih terus berlanjut. Kinerja impor
masih menunjukkan pergerakan ke arah
positi f. Nilai impor kumulati f pada JanuariDesember 2022 naik sebesar 21,60 persen
dibandingkan nilai impor kumulati f JanuariDesember 2021.
Pada Desember 2022, nilai impor Jakarta
mencapai US$ 6.512,02 juta. Nilai impor
pada periode ini turun sebesar 6,81 persen
dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan
nilai impor pada ini dipicu oleh penurunan
pada sektor migas maupun non migas.
Secara year-on-year, impor Jakarta
mengalami penurunan sebesar 5,32 persen.
Hal ini dipicu penurunan pada beberapa
komoditas utama. Jika diti njau berdasarkan
klasifi kasi golongan penggunaan barang
impor (BEC), impor bahan baku/penolong
turun sebesar 11,02 persen dibandingkan
Desember 2021. Sementara itu, impor
barang modal sebesar 8,32 persen,
diikuti kenaikan impor barang konsumsi
mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen.
Kenaikan impor barang konsumsi dan
barang modal menunjukkan adanya
peningkatan permintaan domesti k dan
akti vitas sektoral yang semakin meningkat.
Hal ini mengindikasikan pemulihan ekonomi
Jakarta masih terus berlanjut.