Pada akhir triwulan ketiga di 2022, Jakarta
masih menghadapi pandemi COVID-19 yang
tidak hanya berdampak pada kesehatan
masyarakat namun juga perekonomian.
Selain pandemi COVID-19 yang masih
berlangsung, perang Rusia-Ukraina
memberikan dampak pada ketidakpastian
perekonomian dunia, yang secara tidak
langsung berdampak pada perekonomian
domestik. Hal ini akan mempengaruhi
kinerja industri dan rumah tangga, dengan
adanya peningkatan harga bahan makanan
dan komoditas. Kendati demikian, upaya
antisipasi pemerintah dengan berbagai
kebijakan fiskal dan moneter memberikan
optimisme ekonomi domestik yang akan
berkinerja positif.
Pada September 2022, impor Jakarta
mencapai US$ 6.571,2 juta. Meskipun
bila dibandingkan dengan nilai Agustus
2022, impor pada periode ini turun 13,6
persen, namun bila dibandingkan dengan
September 2021 angka ini tumbuh 19,3
persen. Pertumbuhan impor pada periode
ini dipengaruhi oleh kenaikan pada sektor
migas dan nonmigas.
Tinjauan berdasarkan klasifikasi golongan
penggunaan barang impor (BEC),
menunjukkan peningkatan semua kelompok
bila dibandingkan dengan September 2021.
Kendati pertumbuhan impor year-on-year
melandai pada periode ini, pemulihan
ekonomi tetap bergerak membaik
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.