Peningkatan aktivitas ekonomi domestik
yang terus menunjukkan kecenderungan
meningkat, berperan penting dalam
percepatan pemulihan ekonomi di Jakarta.
Lebih lanjut, tren tersebut diiringi dengan
tingginya optimisme masyarakat, sehingga
mampu mendorong perbaikan permintaan
domestik. Hal ini tercermin dari lonjakan
impor Jakarta secara year-on-year yang
berlanjut di Juli 2022. Kondisi ini kembali
mengindikasikan adanya peningkatan
aktivitas ekonomi dibandingkan tahun
sebelumnya.
Pada Juli 2022, impor Jakarta mencapai US$
6.749,2 juta. Meskipun bila dibandingkan
dengan nilai pada Juni 2022 (month-tomonth) turun tipis sebesar 3,3 persen,
namun bila dibandingkan dengan Juli 2021
angka ini melesat 28,9 persen (year-on-year).
Kembali meningkatnya impor pada periode
ini dipengaruhi oleh kenaikan impor pada
sektor migas dan nonmigas.
Bila ditinjau berdasarkan klasifikasi
golongan penggunaan barang impor (BEC),
seluruh kelompok pada periode meningkat
bila dibandingkan dengan periode yang
sama pada tahun sebelumnya (year-on-year).
Impor kelompok barang modal menyumbang
kenaikan terbesar (41,9 persen), diikuti oleh
impor barang konsumsi (28,6 persen), dan
bahan baku/penolong (25,3 persen).