Jakarta Timur Municipality

Home

Release Calendar

Service

Dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan data dan kepuasan layanan BPS tahun 2025 mohon partisipasi saudara dalam Survei Kepuasan Pelayanan Penggunaan data pada link berikut.

Perlu data atau konsultasi statistik? Hubungi SI Lidya (Sistem Informasi dan Layanan By WA) di nomor +62 812-8967-6200

Untuk mendapatkan data statistik, silakan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kota Jakarta Timur, Jalan Cipinang Baru Raya No 14 Pulogadung, Jakarta Timur setiap hari kerja pukul 08.00 - 15.00 WIB

Perkembangan Indeks Harga Konsumen Provinsi DKI Jakarta Awal Tahun 2021

Download Official Statistics News

Release Date	:	February 1, 2021
File Size	:	0.84 MB

Abstract

Mengawali tahun 2021, Jakarta inflasi 0,14 persen. Inflasi ini melambat jika dibandingkan dengan inflasi Desember 2020 sebesar 0,26 persen. Melambatnya inflasi pada awal tahun biasa terjadi karena pada Desember tahun sebelumnya, konsumsi masyarakat meningkat karena Hari Raya Natal dan Tahun Baru, sehingga harga juga ikut meningkat.

Komoditas penyebab utama inflasi pada Januari ini adalah cabai rawit merah. Pada Januari harga cabai rawit naik rata-rata 46 persen dari bulan sebelumnya, yang menyebabkan andil komoditas ini terhadap inflasi bulan Januari mencapai 0,04 persen. Tersendatnya pasokan cabai ke Jakarta karena pengaruh cuaca menjadi penyebab melonjaknya harga cabai. Pengaruh cuaca juga menyebabkan produsen cabai tidak bisa melakukan panen secara maksimal, akibatnya pasokan cabai ke konsumen juga menjadi terbatas.

Komoditas utama lainnya penyebab inflasi adalah bahan makanan berbahan dasar kedelai yaitu tempe. Tempe merupakan makanan yang cukup banyak dikonsumsi oleh masyarakat berdasarkan hasil Survei Biaya Hidup (SBH) 2018, sehingga kenaikan harganya akan sangat berpengaruh terhadap inflasi. Kenaikan harga tempe, yang sempat menghilang dari pasaran pada awal Januari 2021, mencapai 10 sampai dengan 20 persen dari harga sebelumnya, memberi andil sebesar 0,03 persen terhadap inflasi. Kenaikan harga kedelai yang dicatat oleh The Food and Agriculture Organization (FAO) sebesar 6 persen pada Desember 2020 menjadi penyebab naiknya harga makanan berbahan kedelai tersebut.

Related Official Statistics News