Peningkatan frekuensi kegiatan masyarakat,
seiring dengan menurunnya kasus
COVID-19 di Jakarta, memberikan sentimen
positif pada ekonomi Jakarta. Trend
pemulihan ekonomi Jakarta terus berlanjut,
yang terlihat dari semakin meningkatnya
aktivitas ekonomi masyarakat. Peningkatan
ekonomi domestik ini juga telah mendorong
peningkatan permintaan domestik, salah
satunya tercermin dari peningkatan kinerja
Impor Jakarta selama November 2021.
Pada November 2021, angka impor
mencapai US$ 6,4 milliar yang merupakan
nilai tertinggi selama pandemi. Setelah
sebelumnya terjadi penurunan nilai selama
dua bulan berturut-turut, bila dibandingkan
bulan sebelumnya (month-to-month),
impor Jakarta pada bulan ini tumbuh 16,5
persen. Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh
kenaikan pada seluruh komoditas migas dan
nonmigas.
Selanjutnya, bila dibandingkan dengan
bulan yang sama di tahun sebelumnya
(year-on-year), impor Jakarta tumbuh 51,3
persen. Pertumbuhan impor tahunan ini
juga terjadi di seluruh kelompok komoditas,
dimana kelompok barang modal mengalami
kenaikan terbesar (56,7 persen). Hal ini
semakin menguatkan trend pemulihan
ekonomi Jakarta dibandingkan dengan
tahun sebelumnya.