Tanggal Rilis | : | 6 Agustus 2015 |
Ukuran File | : | 0.52 MB |
Abstraksi
Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: angkutan udara (0,3525 persen); angkutan antar kota (0,1290 persen); daging ayam ras (0,0750 persen); cabai merah (0,0657 persen); daging sapi (0,0274 persen); pemeliharaan/service (0,0216 persen); ayam bakar (0,0210 persen); cabai rawit (0,0207 persen); kelapa (0,0201 persen); tutup kepala/topi (0,0183 persen); bubur (0,0164 persen); kembung/gembung (0,0148 persen); petai (0,0133 persen); kacang panjang (0,0125 persen); tarip listrik (0,0124 persen); anggur dan bandeng masing-masing (0,0119 persen); parfum (0,0117 persen); kangkung (0,0112 persen); ayam hidup (0,0102 persen); bayam (0,0099 persen); tarip kendaraan travel (0,0077 persen); sop (0,0076 persen); susu bubuk (0,0073 persen); taman kanak-kanak (0,0072 persen); sandal kulit (0,0070 persen); buncis (0,0067 persen); ketimun (0,0061 persen); tempe (0,0059 persen); upah pembantu RT dan tongkol masing-masing (0,0057 persen); dan gado-gado (0,0053 persen).
Pada bulan Juli 2015, dari 82 kota yang diteliti 80 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Pangkal Pinang 3,18 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah kota Pematang Siantar 0,06 persen. Kota Jakarta menempati urutan 33 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.
Berita Resmi Statistik Terkait
Perkembangan Indeks Harga Konsumen September 2023
Perkembangan Indeks Harga Perdagangan Besar September 2024
Indeks Tendensi Konsumen Triwulan II Tahun 2015
Indeks Tendensi Konsumen DKI Jakarta Pada Triwulan Pertama 2018 Mencapai 101,09
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) DKI Jakarta Triwulan IV-2017 Mencapai 111,08
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Timur (Statistics Indonesia of Jakarta Timur Municipality)Jl. Cipinang Baru Raya No. 14 Kel. Cipinang
Kec. Pulogadung
Jakarta Timur
Telp. (021) 22477588
Email : bps3172@bps.go.id
Tentang Kami