Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Triwulan II -2020 - BPS-Statistics Indonesia Jakarta Timur Municipality

Dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan data dan kepuasan layanan BPS tahun 2025 mohon partisipasi saudara dalam Survei Kepuasan Pelayanan Penggunaan data pada link berikut.

Perlu data atau konsultasi statistik? Hubungi SI Lidya (Sistem Informasi dan Layanan By WA) di nomor +62 812-8967-6200

Untuk mendapatkan data statistik, silakan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu BPS Kota Jakarta Timur, Jalan Cipinang Baru Raya No 14 Pulogadung, Jakarta Timur setiap hari kerja pukul 08.00 - 15.00 WIB

Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Triwulan II -2020

Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Triwulan II -2020Download Official Statistics News
Release Date : August 5, 2020
File Size : 1.53 MB

Abstract

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya untuk menahan laju penyebaran Covid-19 hampir menghentikan seluruh aktivitas masyarakat dan berdampak demikian besar pada kinerja ekonomi, bahkan merambah hingga kegiatan sosial. Pada triwulan II/2020 pertumbuhan ekonomi Jakarta (y on y) kontraksi minus 8,22 persen. Angka ini adalah yang terendah selama kurun waktu 10 tahun terakhir, meskipun tidak sedalam saat krisis ekonomi tahun 1998. 

Pariwisata menjadi sektor yang pertama kali terdampak atas kebijakan tersebut. Hal ini terlihat dari nilai tambah sektor hotel, restoran, transportasi, dan jasa lainnya yang terkontraksi sangat dalam. Setelah itu diikuti oleh sektor industri pengolahan dan konstruksi yang juga turut mengalami kontraksi. Lebih lanjut, melemahnya kinerja pada sektor-sektor tersebut berimbas pada terkontraksinya kinerja sektor Perdagangan. Hal tersebut dikarenakan turunnya permintaan bahan baku dan penolong. 

Penurunan kinerja perekonomian tersebut telah melemahkan daya beli masyarakat dan menyebabkan menurunnya konsumsi rumah tangga. Tingkat inflasi yang terkendali dengan baik tidak cukup mampu mengimbangi penurunan pendapatan masyarakat, sehingga pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) terkontraksi cukup dalam sebesar minus 5,23 persen (y-o-y)dan tidak mampu lagi menjadi penggerak perekonomian Jakarta. 

Lebih lanjut, melemahnya agregat permintaan secara total menginspirasi pelaku usaha untuk menunda investasi. Hal ini menyebabkan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) terkontraksi dalam sebesar minus 10,36 persen (y-o-y). Selain itu, sebagai bagian dari masyarakat global yang terdampak Covid-19, tekanan kepada perekonomian DKI Jakarta juga datang dari luar terkait menurunnya arus barang dan jasa yang keluar masuk Jakarta.
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Timur (Statistics Indonesia of Jakarta Timur Municipality)Jl. Cipinang Baru Raya No. 14 Kel. Cipinang

Kec. Pulogadung

Jakarta Timur

Telp. (021) 22477588

Email : bps3172@bps.go.id

logo_footer

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia