Bulan Desember 2018, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,60 persen. Laju inflasi Tahun 2018 mencapai 3,27 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 3,27 persen.
Tujuh kelompok pengeluaran yang diteliti, tiga kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi terbesar yaitu kelompok bahan makanan 1,83 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,98 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,31 persen.
Berdasarkan 461 komoditi yang didata, yang memberikan sumbangan inflasi diatas 0,03 persen diantaranya komoditi angkutan udara (0,1598 persen); telur ayam ras (0,0730 persen); daging ayam ras (0,0649 persen); beras (0,0520 persen); tarip kereta api (0,0462 persen); dan air kemasan (0,0370 persen).
Pada bulan Desember 2018, dari 82 kota yang diteliti 80 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Kupang 2,09 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah Kota Banda Aceh 0,02 persen. Kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah kota Sorong -0,15 persen dan kota yang mengalami deflasi terendah adalah Kota Kendari -0,09 persen. Kota Jakarta menempati urutan 39 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.